Assalamualaikum
Pada postingan kali ini, kita akan membahas bagaimana cara melakukan hapus data pada database MySQL dengan PHP.
Konsep utama dari proses penghapusan data MySQL dengan PHP adalah menjalankan query SQL DELETE FROM … pada script PHP tersebut.
Untuk lebih jelasnya konsep tersebut, kita langsung terapkan pada studi kasus.
Misalkan kita memiliki tabel mahasiswa sebagai berikut:
nim varchar(5) primary key
nama varchar(30)
alamat text
sex varchar(1)
tgllahir date
dan andaikan kita telah mempunyai data awal sebagai berikut
Selanjutnya kita akan membuat script PHP untuk menghapus data mahasiswa, baik melalui POST maupun GET method.
Studi Kasus 1
Pada studi kasus pertama ini, kita akan membuat script hapus mahasiswa menggunakanPOST method.
Adapun skenarionya adalah sebagai berikut. User diminta memasukkan NIM mahasiswa yang akan dihapus melalui sebuah form. Selanjutnya script akan menghapus data mahasiswa sesuai NIM yang ingin dihapus tadi. Namun… bila NIM yang akan dihapus tidak ada dalam database, maka akan muncul pesan bahwa data tersebut tidak ada.
Studi Kasus 2
Untuk studi kasus yang kedua ini, kita akan lakukan penghapusan data mahasiswa
melalui GET method atau melalui link berparameter. Link ini nanti akan diletakkan di setiap baris data mahasiswa.
Bentuk link berparameter yang nanti akan digunakan untuk menghapus data adalah
http://.../hapus02.php?proses=hapus&nim=xxx
dengan ‘xxx’ adalah NIM mahasiswa yang akan dihapusnya.
Sunday, May 5, 2019
Sunday, April 28, 2019
Konsep menampilkan data MySQL pada PHP
Pada bab sebelumnya Anda telah belajar bagaimana konsep menyisipkan data atau
record ke dalam tabel database MySQL. Sekarang kita lanjutkan ke konsep bagaimana
menampilkan data yang ada di database MySQL dengan script PHP.
Konsep menampilkan data dengan script PHP ini adalah menggabungkan query SELECT
di SQL yang dijalankan dalam script PHP.
Konsep dasar menampilkan data dengan script PHP ini adalah
1. Buat query SQL untuk menampilkan data (gunakan SELECT)
2. Jalankan query tersebut dengan menggunakan mysql_query() di PHP
3. Baca data hasil query tersebut dengan proses fetching. Gunakan perintah
mysql_fetch_array() di PHP. Hasil dari mysql_fetch_array() ini adalah suatu nilai
dalam bentuk array asosiatif dengan nama field tabel sebagai indeksnya.
4. Tampilkan data dari proses fetching sesuai nama field yang ada dalam array.
Langsung saja, dalam pembahasan bab ini akan saya berikan contohnya untuk
menampilkan data semua peserta yang telah registrasi sesuai kasus yang diberikan pada
Bab 17. Sehingga dalam hal ini, struktur tabelnya sama dengan kasus yang dibahas pada
Bab 17.
Dalam contoh ini, kita akan mencoba menampilkan data peserta khususnya pada field
Nama Peserta, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat, Tanggal Daftar, dan Tempat Lahir.
Langkah pertama, kita siapkan terlebih dahulu script untuk koneksi ke MySQL nya dan
ke databasenya.
koneksi.php
<?php
mysql_connect("localhost", "root", "root");
mysql_select_db("contoh");
?>
Catatan: sesuaikan nama username, password dan nama database yang Anda gunakan.
record ke dalam tabel database MySQL. Sekarang kita lanjutkan ke konsep bagaimana
menampilkan data yang ada di database MySQL dengan script PHP.
Konsep menampilkan data dengan script PHP ini adalah menggabungkan query SELECT
di SQL yang dijalankan dalam script PHP.
Konsep dasar menampilkan data dengan script PHP ini adalah
1. Buat query SQL untuk menampilkan data (gunakan SELECT)
2. Jalankan query tersebut dengan menggunakan mysql_query() di PHP
3. Baca data hasil query tersebut dengan proses fetching. Gunakan perintah
mysql_fetch_array() di PHP. Hasil dari mysql_fetch_array() ini adalah suatu nilai
dalam bentuk array asosiatif dengan nama field tabel sebagai indeksnya.
4. Tampilkan data dari proses fetching sesuai nama field yang ada dalam array.
Langsung saja, dalam pembahasan bab ini akan saya berikan contohnya untuk
menampilkan data semua peserta yang telah registrasi sesuai kasus yang diberikan pada
Bab 17. Sehingga dalam hal ini, struktur tabelnya sama dengan kasus yang dibahas pada
Bab 17.
Dalam contoh ini, kita akan mencoba menampilkan data peserta khususnya pada field
Nama Peserta, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat, Tanggal Daftar, dan Tempat Lahir.
Langkah pertama, kita siapkan terlebih dahulu script untuk koneksi ke MySQL nya dan
ke databasenya.
koneksi.php
<?php
mysql_connect("localhost", "root", "root");
mysql_select_db("contoh");
?>
Catatan: sesuaikan nama username, password dan nama database yang Anda gunakan.
Monday, April 22, 2019
Konsep Insert Data dengan PHP
Setelah Anda
mengenal beberapa bentuk
perintah SQL untuk
memanipulasi atau mengolah data
di MySQL, pada
bab ini Anda
akan diperkenalkan bagaimana menerapkan konsep tersebut yang
terintegrasi dengan script PHP.
Pada bab ini
terlebih dahulu akan diperkenalkan bagaimana konsep inserting data ke MySQL
melalui PHP.
Koneksi PHP ke
MySQL
Sebelum kita
membahasnya lebih lanjut tentang
inserting data, terlebih dahulu akan disinggung tentang bagaimana caranya
melakukan koneksi dari PHP ke MySQL.
Perintah PHP untuk
koneksi ke MySQL adalah:
mysql_connect(‘nama
host’, ‘nama user’, ‘password’);
mysql_select_db(‘nama
db’);
Keterangan:
Nama Host
: nama komputer
di mana MySQL
nya berada, kalo
berada di komputer itu sendiri
maka nama hostnya: ‘localhost’, bisa juga diberi nomor IP dari komputernya.
Nama User : nama
user yang memiliki hak akses ke MySQL nya
Password : password
dari nama user yang punya hak akses ke MySQL
Nama DB : nama
database yang akan dipilih
Contoh:
Berikut ini
adalah script untuk
melakukan koneksi ke
MySQL dengan nama
host: localhost, user : root, password: root, dan nama database: contoh
<?php
mysql_connect('localhost',
'root', 'root');
mysql_select_db('contoh');
?>
Sebaiknya script di
atas kita simpan dalam file script tersendiri, misalkan koneksi.php.
Selanjutnya script tersebut
kita includekan ke
dalam script lain
yang di dalamnya terdapat query-query SQL.
Menjalankan Query
SQL di PHP
Setelah kita
melakukan koneksi dari PHP ke MySQL, selanjutnya kita bisa menjalankan query
melalui script PHP.
Untuk menjalankan
query SQL di PHP, kita gunakan perintah
mysql_query(query);
Contoh:
Berikut ini contoh
script PHP untuk menjalankan query SQL untuk insert data ke tabel MySQL
<?php
include
"koneksi.php";
$query =
"INSERT INTO namaTabel(field1, field2) VALUES(value1, value2) ";
mysql_query($query);
?>
Selanjutnya akan
dibahas bagaimana
mengimplementasikan konsep
inserting data ke MySQL melalui script PHP yang diintegrasikan dengan form
input
Sunday, April 21, 2019
SQL
Pada bab ini Anda akan diperkenalkan dengan SQL atau structured query languange. SQL adalah suatu statement atau pernyataan atau perintah standart yang digunakan untuk keperluan administrasi database.
Ada banyak software database yang mendukung SQL ini. Software batabase ini disebut juga SQL based DBMS (Database Management System). Beberapa di antaranya adalah MySQL, Oracle, MS. Access, MS. SQL, SQL Server dll.
Bab pengenalan SQL ini diberikan karena mulai bab selanjutnya materi kursus terkait dengan penggunaan database, dalam hal ini software database yang digunakan adalah MySQL. Mengapa MySQL yang digunakan? Ya… karena MySQL adalah DBMS yang bersifat free alias gratis namun kehandalannya tidak kalah dengan DBMS yang tidak free.
TENTANG DATABASE
Database ibaratnya suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan data. Supaya mudah diatur data-data itu disimpan dalam sebuah tabel.
Database ibaratnya seperti sebuah lemari kabinet. Dalam lemari kabinet terdapat beberapa laci yang di dalamnya terdapat beberapa dokumen file atau data. Laci inilah yang diumpamakan tabel dari database dan dokumen file atau data yang tersimpan dalam laci ibaratnya merupakan data atau record dari database. Di dalam sebuah database bisa terdapat lebih dari satu tabel.
Pada sebuah tabel, terdapat unsur yaitu kolom dan baris, seperti halnya tabel-tabel umum yang Anda kenal. Kolom pada database disebut juga field, dan barisnya disebut record.
TENTANG PHPMYADMIN
Terkadang dalam mengatur atau pengadministrasian database sangatlah repot Misalnya membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menyimpan data ke database, mengedit data, menghapus data dsb.
Nah… khusus MySQL terdapat software khusus yang dapat dipergunakan untuk pengadministrasian database supaya mudah dilakukan. Software ini bernama PhpMyAdmin. Software ini merupakan web based software yang dijalankan melalui URL:
Apabila Anda menggunakan AppServ atau XAMPP maka ketika dipanggil URL di atas akan langsung masuk ke PhpMyAdmin.
![1.PNG](https://diannurmayasari.files.wordpress.com/2019/04/1.png?w=1000)
Tampilan PhpMyAdmin
MEMBUAT DATABASE
Untuk membuat database baru dengan PhpMyAdmin, caranya adalah isikan nama database yang akan Anda buat ke dalam bagian kotak CREATE NEW DATABASE lalu klik tombol CREATE.
![2](https://diannurmayasari.files.wordpress.com/2019/04/2.png?w=1000)
Sebagai contoh silakan Anda buat database dengan nama: ‘perpustakaan’ Tips: sebaiknya nama database jangan mengandung spasi.
MEMBUAT TABEL
Setelah database dibuat, selanjutnya kita bisa membuat tabel. Untuk membuat tabe baru dalam database yang telah kita buat caranya ketikkan nama tabel yang akan dibua pada bagian CREATE NEW TABLE ON DATABASE XXX. ‘XXX’ di sini merupakan nama databasenya.
Selain itu masukkan pula jumlah fieldnya. Oleh karena itu sebaiknya sebelum proses pembuatan tabel hendaknya Anda rancang terlebih dahulu nama-nama fieldnya sesua yang dibutuhkan.
Dalam contoh ini andaikan kita akan membuat tabel ‘kategori_buku’
![3.PNG](https://diannurmayasari.files.wordpress.com/2019/04/3.png?w=1000)
Tips: seperti halnya membuat nama database, untuk nama tabel juga sebaiknya jangan gunakan spasi.
Untuk tabel ‘kategori_buku’ misalnya kita desain seperti di bawah ini:
Tabel : kategori_buku Field : kode_kat
nama_kat
varchar(5) varchar(20)
PRIMARY KEY
Keterangan:
Dalam tabel ‘kategori buku’ terdapat 2 buah field yaitu ‘kode_kat’ dan ‘nama_kat’. Field ‘kode_kat’ nanti berisi kode kategori dari buku-buku yang tersimpan dalam perpustakaan dan ‘nama_kat’ merupakan penjelasan yang berisi nama kategori terkai dengan kode kategorinya. Misalnya kode kategori buku ‘X10’ itu merupakan kode kategori untuk buku tentang ‘MATEMATIKA’.
Varchar merupakan tipe data dari fieldnya. Tipe data ini harus dimiliki setiap field yang akan dibuat. Tipe data ini menentukan jenis atau sifat data yang akan disimpan dalam field tersebut. Terdapat beberapa tipe data yang bisa dipilih, yaitu
Varchar Int Float Text Date Time Blob
bila datanya berbentuk karakter (maks 255 karakter) bila datanya berbentuk bilangan bulat
bila datanya berbentuk bilangan real
bila datanya berbentuk karakter (size nya lebih besar dari varchar) bila datanya berbentuk tanggal (th-bln-tgl)
bila datanya berbentuk waktu (jam:menit:detik) bila datanya berupa file
Catatan:
Khusus untuk varchar harus diberikan lebar size yang diinginkan, misalnya suatu field bertipe varchar(5). Maksud 5 di sini adalah banyak karakter yang bisa disimpan dalam field tersebut adalah 5 buah.
PRIMARY KEY adalah fitur yang ada dalam DBMS yang dapat digunakan untuk menjamin bahwa sebuah data itu tunggal. Dalam contoh di atas PRIMARY KEY diberikan pada field ‘Kode Kategori’. Tentu kita tahu bahwa suatu kode kategori buku itu bersifat tungga atau tidak boleh ada kode yang sama, seperti halnya kode karyawan atau kode mahasiswa. Bila suatu field sudah dijadikan PRIMARY KEY maka tidak mungkin ada data yang sama pada field tersebut. Apabila kita masukkan kode yang sama, maka akan ditolak oleh sistem.
OK… setelah kita rancang tabelnya, kita bisa membuatnya. Berikut ini caranya:
- Isikan nama tabel di kotak CREATE NEW TABLE ON DATABASE … Dalam kasus ini masukkan ‘kategori_buku’
- Masukkan jumlah field dari tabel yang akan dibuat pada NUMBER OF FIELDS Dalam kasus ini masukkan ‘2’
- Klik GO
Setelah itu masukkan nama-nama field dan tipe datanya nya pada form yang muncul berikutnya
Sebagai latihan coba Anda buat lagi tabel ‘tabel_buku’ dengan field sebagai berikut
kode_buku judul_buku kode_kat pengarang penerbit thn_terbit
varchar(10) text varchar(5) varchar(30) varchar(30) int
PRIMARY KEY
Tabel di atas dibuat dalam database ‘perpustakaan’. Dengan demikian terdapat 2 tabel dalam database ‘perpustakaan’.
MEMASUKKAN DATA/RECORD KE TABEL
Untuk memasukkan sebuah record ke tabel, perintah SQL nya adalah berikut ini INSERT INTO nama_tabel (field1, field2, …) VALUES (data1, data2, ..);
Sebagai contoh misalkan kita akan memasukkan record kode kategori: ‘X001’ dan nama kategori: ‘MAJALAH’ ke tabel ‘kategori_buku’, maka perintahnya
INSERT INTO kategori_buku (kode_kat, nama_kat) VALUES (‘X001’, ‘MAJALAH’);
Catatan Penting:
Khusus field yang bertipe VARCHAR, TEXT, DATE, TIME, dan BLOB, value yang akan dimasukkan ke tabel harus diapit dengan tanda petik tunggal, misal ‘X001’. Namun untuk field bertipe data bilangan (INT, FLOAT) tanpa menggunakan tanda petik.
Dimanakah kita menuliskan perintah SQLnya? Ya… caranya adalah klik terlebih dahulu nama database yang kita gunakan pada kolom sebelah kiri dari PhpMyAdmin, dalam hal ini klik pada nama database ‘perpustakaan’
Lalu klik tombol SQL pada menu atas PhpMyAdmin
Kemudian tulis perintah SQL pada kotak ‘RUN SQL QUERY/QUERIES ON DATABASE …’
Selanjutnya klik GO.
Anda dapat menuliskan perintah atau query SQL lebih dari satu sekaligus.
Untuk melihat record yang telah tersimpan ke dalam tabel, caranya klik nama tabel yang mau dilihat recordnya pada sisi kiri PhpMyAdmin
Lalu klik menu BROWSE pada bagian atas PhpMyAdmin
Selanjutnya akan muncul semua record yang telah disimpan pada tabel tersebut
Sebagai latihan coba masukkan record-record berikut ini ke dalam tabel masing-masing menggunakan query SQL.
Tabel ‘kategori_buku’
Kode Kategori | Nama Kategori |
X002 | REFERENSI |
X003 | SURAT KABAR |
X004 | JURNAL ILMIAH |
Tabel ‘tabel_buku’
Kode Buku | Judul Buku | Kode
Kategori
| Pengarang | Penerbit | Th. Terbit |
B001 | Pemrograman
Pascal
| X002 | Mr. X | PT. A | 2003 |
B002 | Pemrograman PHP | X002 | Mr. Y | PT. A | 2004 |
B003 | Kompas (Edisi
X 2006)
| X003 | – | – | 2006 |
B004 | Sains Matematika
(Edisi XI 2008)
| X004 | – | LIPI | 2008 |
B005 | Tempo (Edisi
XI 2008
| X001 | – | PT. B | 2008 |
MENGEDIT RECORD
Apabila Anda ingin mengedit record, perintah SQL nya adalah:
UPDATE nama_tabel SET field1 = value, field2 = value, … [WHERE syarat]
Dalam hal ini WHERE merupakan syarat yang bersifat optional. Bila WHERE tidak diberikan, maka proses update data diberikan ke semua record.
Contoh:
Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B001’ menjadi 2010. UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2010 WHERE kode_buku = ‘B001’;
Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B002’ menjadi 2004 sekaligus mengedit kode kategorinya menjadi ‘X002’.
UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2004, kode_kat = ‘X002’ WHERE kode_buku = ‘B002’;
Perintah SQL untuk mengubah judul buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003 menjadi ‘XXX’.
UPDATE tabel_buku SET judul_buku = ‘XXX’
WHERE thn_terbit = 2003 AND penerbit = ‘PT. A’;
Catatan:
Selain operator logika AND, Anda juga bisa menggunakan OR sebagai operator logika ‘atau’.
Perintah SQL untuk mengubah nama penerbit menjadi PT. C dari semua buku yang tahun terbitnya di atas 2004.
UPDATE tabel_buku SET penerbit = ‘PT. C’
WHERE thn_terbit > 2004;
Catatan:
Untuk operator relasional, Anda bisa menggunakan tanda =, >, >=, <=, <> (tidak sama dengan)
Perintah SQL untuk mengubah tahun terbit buku menjadi 2005 semuanya UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2005;
MENGHAPUS RECORD
Sebuah record atau beberapa record dapat dihapus dari tabel dengan perintah SQL DELETE FROM nama_tabel [WHERE syarat];
Contoh:
Perintah SQL untuk menghapus data buku yang berkode ‘B001’ DELETE FROM tabel_buku WHERE kode_buku = ‘B001’;
Perintah SQL untuk menghapus data buku dari penerbit PT. A yang tahun terbitnya 2004 DELETE FROM tabel_buku WHERE penerbit = ‘PT. A’ AND thn_terbit = 2004;
TENTANG SQL SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk mencari data atau menampilkan data pada field-field tertentu. Sintaksnya adalah:
SELECT field1, field2, … FROM nama_tabel [WHERE syarat ] [ORDER BY field DESC|ASC]; Keterangan:
ORDER BY digunakan untuk mensorting hasil data yang ditampilkan berdasarkan field tertentu baik secara DESCENDING atau ASCENDING.
Contoh:
Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku dan judul buku) dari buku yang minimal terbit pada tahun 2003.
SELECT kode_buku, judul_buku FROM tabel_buku
WHERE thn_terbit >= 2003;
Perintah SQL untuk menampilkan data (untuk semua field) dari buku yang diterbitkan oleh PT. A
SELECT *
FROM tabel_buku WHERE penerbit = ‘PT. A’;
Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku, judul buku, tahun terbit) yang diurutkan berdasarkan tahun terbit mulai dari yang paling terbaru sampai dengan terlama.
SELECT kode_buku, judul_buku, thn_terbit FROM tabel_buku
ORDER BY thn_terbit DESC;
Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku, judul buku dan nama kategori buku) dari buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003.
Untuk hal ini, kita harus bekerja di dalam 2 buah tabel sekaligus. Kode buku dan judul buku diperoleh dari tabel ‘tabel_buku’, sedangkan nama kategori diperoleh dari tabel ‘kategori_buku’.
Kedua tabel saling berhubungan karena masing-masing terdapat field bernama ‘kode kategori’ atau ‘kode_kat’.
SELECT tabel_buku.kode_buku, tabel_buku.judul_buku, kategori_buku.nama_kat FROM tabel_buku, kategori_buku
WHERE tabel_buku.kode_kat = kategori_buku.kode_kat AND tabel_buku.penerbit = ‘PT. A’ AND tabel_buku.thn_terbit = 2003;
Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang judul bukunya mengandung kata ‘MATEMATIKA’
SELECT kode_buku, judul_buku FROM tabel_buku
WHERE judul_buku LIKE ‘%MATEMATIKA%’;
Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang kata depan judul bukunya adalah ‘MATEMATIKA’
SELECT kode_buku, judul_buku FROM tabel_buku
WHERE judul_buku LIKE ‘MATEMATIKA%’;
Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang judul bukunya berakhiran dengan kata ‘MATEMATIKA’
SELECT kode_buku, judul_buku FROM tabel_buku
WHERE judul_buku LIKE ‘%MATEMATIKA’;
PENGGUNAAN AGGREGATE FUNCTION
Anda juga bisa menggunakan function yang sudah disediakan oleh MySQL, seperti AVG()
untuk menghitung rata-rata nilai, MAX() untuk menghitung nilai maksimum, untuk mencari nilai minimum, COUNT() untuk menghitung cacah data, SUM() menjumlahkan nilai dari beberapa data.
MIN()
untuk
Contoh:
Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang ada di dalam database: SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku;
Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang memiliki kode kategori ‘X002’: SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku WHERE kode_kat = ‘X002’;
Subscribe to:
Posts (Atom)