Sunday, April 28, 2019

Konsep menampilkan data MySQL pada PHP

Posted by ADRINA LISTY at 8:27 PM 0 comments
Pada bab sebelumnya Anda telah belajar bagaimana konsep menyisipkan data atau
record ke dalam tabel database MySQL. Sekarang kita lanjutkan ke konsep bagaimana
menampilkan data yang ada di database MySQL dengan script PHP.
Konsep menampilkan data dengan script PHP ini adalah menggabungkan query SELECT
di SQL yang dijalankan dalam script PHP.
Konsep dasar menampilkan data dengan script PHP ini adalah

1. Buat query SQL untuk menampilkan data (gunakan SELECT)
2. Jalankan query tersebut dengan menggunakan mysql_query() di PHP
3. Baca data hasil query tersebut dengan proses fetching. Gunakan perintah
mysql_fetch_array() di PHP. Hasil dari mysql_fetch_array() ini adalah suatu nilai
dalam bentuk array asosiatif dengan nama field tabel sebagai indeksnya.
4. Tampilkan data dari proses fetching sesuai nama field yang ada dalam array.

Langsung saja, dalam pembahasan bab ini akan saya berikan contohnya untuk
menampilkan data semua peserta yang telah registrasi sesuai kasus yang diberikan pada
Bab 17. Sehingga dalam hal ini, struktur tabelnya sama dengan kasus yang dibahas pada
Bab 17.
Dalam contoh ini, kita akan mencoba menampilkan data peserta khususnya pada field
Nama Peserta, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat, Tanggal Daftar, dan Tempat Lahir.
Langkah pertama, kita siapkan terlebih dahulu script untuk koneksi ke MySQL nya dan
ke databasenya.

koneksi.php
<?php
mysql_connect("localhost", "root", "root");
mysql_select_db("contoh");
?>
Catatan: sesuaikan nama username, password dan nama database yang Anda gunakan.

Monday, April 22, 2019

Konsep Insert Data dengan PHP

Posted by ADRINA LISTY at 7:43 AM 0 comments

Setelah  Anda  mengenal  beberapa  bentuk  perintah  SQL  untuk  memanipulasi  atau mengolah   data   di   MySQL,   pada   bab   ini   Anda   akan   diperkenalkan   bagaimana menerapkan konsep tersebut yang terintegrasi dengan script PHP.
Pada bab ini terlebih dahulu akan diperkenalkan bagaimana konsep inserting data ke MySQL melalui PHP.

Koneksi PHP ke MySQL

Sebelum kita membahasnya  lebih lanjut tentang inserting data, terlebih dahulu akan disinggung tentang bagaimana caranya melakukan koneksi dari PHP ke MySQL.
Perintah PHP untuk koneksi ke MySQL adalah:

mysql_connect(‘nama host’, ‘nama user’, ‘password’);
mysql_select_db(‘nama db’);

Keterangan:

Nama  Host  :  nama  komputer  di  mana  MySQL  nya  berada,  kalo  berada  di komputer itu sendiri maka nama hostnya: ‘localhost’, bisa juga diberi nomor IP dari komputernya.
Nama User : nama user yang memiliki hak akses ke MySQL nya
Password : password dari nama user yang punya hak akses ke MySQL
Nama DB : nama database yang akan dipilih

Contoh:

Berikut  ini  adalah  script  untuk  melakukan  koneksi  ke  MySQL  dengan  nama  host: localhost, user : root, password: root, dan nama database: contoh

<?php
mysql_connect('localhost', 'root', 'root');
mysql_select_db('contoh');
?>

Sebaiknya script di atas kita simpan dalam file script tersendiri, misalkan koneksi.php. Selanjutnya  script  tersebut  kita  includekan  ke  dalam  script  lain  yang  di  dalamnya terdapat query-query SQL.

Menjalankan Query SQL di PHP

Setelah kita melakukan koneksi dari PHP ke MySQL, selanjutnya kita bisa menjalankan query melalui script PHP.
Untuk menjalankan query SQL di PHP, kita gunakan perintah
mysql_query(query);

Contoh:

Berikut ini contoh script PHP untuk menjalankan query SQL untuk insert data ke tabel MySQL

<?php
include "koneksi.php";
$query = "INSERT INTO namaTabel(field1, field2) VALUES(value1, value2) ";
mysql_query($query);
?>

Selanjutnya akan dibahas bagaimana  mengimplementasikan  konsep inserting data ke MySQL melalui script PHP yang diintegrasikan dengan form input


Sunday, April 21, 2019

SQL

Posted by ADRINA LISTY at 11:54 PM 0 comments
Pada bab ini Anda akan diperkenalkan dengan SQL  atau  structured query languange. SQL adalah suatu statement atau pernyataan atau perintah standart yang digunakan untuk keperluan administrasi database.
Ada banyak software database yang mendukung SQL ini. Software batabase ini disebut juga SQL based DBMS (Database Management System). Beberapa di antaranya adalah MySQL, Oracle, MS. Access, MS. SQL, SQL Server dll.
Bab pengenalan SQL ini diberikan karena mulai bab selanjutnya materi kursus terkait dengan penggunaan database, dalam hal ini software database yang digunakan adalah MySQL. Mengapa MySQL yang digunakan? Ya… karena MySQL adalah  DBMS  yang bersifat free alias gratis namun kehandalannya tidak kalah  dengan  DBMS  yang  tidak free.

TENTANG DATABASE

Database ibaratnya suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan data.  Supaya  mudah diatur data-data itu disimpan dalam sebuah tabel.
Database ibaratnya seperti sebuah lemari kabinet. Dalam lemari kabinet terdapat beberapa laci yang di dalamnya terdapat beberapa dokumen file atau data. Laci inilah yang diumpamakan tabel dari database dan dokumen file atau data yang  tersimpan dalam laci ibaratnya merupakan data atau record dari  database.  Di dalam sebuah database bisa terdapat lebih dari satu tabel.
Pada sebuah tabel, terdapat unsur yaitu kolom dan baris, seperti halnya tabel-tabel umum yang Anda kenal. Kolom pada database disebut juga field, dan barisnya disebut record.

TENTANG PHPMYADMIN

Terkadang dalam mengatur  atau  pengadministrasian  database  sangatlah  repot Misalnya membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel,  menyimpan  data ke database, mengedit data, menghapus data dsb.
Nah… khusus MySQL terdapat software khusus yang dapat dipergunakan untuk pengadministrasian  database supaya mudah dilakukan. Software ini bernama PhpMyAdmin. Software ini merupakan web  based  software  yang  dijalankan  melalui URL:
Apabila Anda menggunakan AppServ atau XAMPP maka ketika dipanggil URL  di  atas akan langsung masuk ke PhpMyAdmin.
1.PNG
Tampilan PhpMyAdmin

MEMBUAT DATABASE

Untuk membuat database baru dengan PhpMyAdmin, caranya adalah isikan nama database yang akan Anda buat ke dalam bagian kotak CREATE NEW DATABASE lalu klik tombol CREATE.
2
Sebagai contoh silakan Anda buat database dengan nama: ‘perpustakaan’ Tips: sebaiknya nama database jangan mengandung spasi.

MEMBUAT TABEL

Setelah database dibuat, selanjutnya kita bisa membuat tabel.  Untuk  membuat  tabe baru dalam database yang telah kita buat caranya ketikkan nama tabel yang akan dibua pada bagian CREATE NEW TABLE ON DATABASE XXX. ‘XXX’ di sini merupakan nama databasenya.
Selain itu masukkan pula jumlah fieldnya. Oleh karena itu sebaiknya sebelum proses pembuatan tabel hendaknya Anda rancang terlebih dahulu nama-nama fieldnya sesua yang dibutuhkan.

Dalam contoh ini andaikan kita akan membuat tabel ‘kategori_buku’
3.PNG
Tips: seperti halnya membuat nama database, untuk nama tabel juga sebaiknya jangan gunakan spasi.

Untuk tabel ‘kategori_buku’ misalnya kita desain seperti di bawah ini:
Tabel : kategori_buku Field     : kode_kat
nama_kat
varchar(5) varchar(20)
PRIMARY KEY

Keterangan:
Dalam tabel ‘kategori buku’ terdapat 2 buah field yaitu ‘kode_kat’ dan ‘nama_kat’. Field ‘kode_kat’   nanti      berisi                           kode     kategori              dari              buku-buku                  yang     tersimpan     dalam perpustakaan dan ‘nama_kat’ merupakan penjelasan yang berisi nama kategori terkai dengan kode kategorinya. Misalnya kode kategori buku ‘X10’ itu merupakan  kode kategori untuk buku tentang ‘MATEMATIKA’.

Varchar merupakan tipe data dari fieldnya. Tipe data ini harus dimiliki setiap field yang akan dibuat. Tipe data ini menentukan jenis atau sifat data yang akan disimpan dalam field tersebut. Terdapat beberapa tipe data yang bisa dipilih, yaitu


Varchar Int Float Text Date Time Blob
bila datanya berbentuk karakter (maks 255 karakter) bila datanya berbentuk bilangan bulat
bila datanya berbentuk bilangan real
bila datanya berbentuk karakter (size nya lebih besar dari varchar) bila datanya berbentuk tanggal (th-bln-tgl)
bila datanya berbentuk waktu (jam:menit:detik) bila datanya berupa file


Catatan:

Khusus untuk varchar harus diberikan lebar size yang diinginkan, misalnya suatu field bertipe varchar(5). Maksud 5 di sini adalah banyak karakter yang bisa disimpan dalam field tersebut adalah 5 buah.

PRIMARY KEY adalah fitur yang ada dalam DBMS yang dapat digunakan untuk menjamin bahwa sebuah data itu tunggal. Dalam contoh di atas PRIMARY KEY diberikan pada field ‘Kode Kategori’. Tentu kita tahu bahwa suatu kode kategori  buku  itu bersifat  tungga  atau tidak boleh ada kode yang sama, seperti halnya kode karyawan atau kode mahasiswa. Bila suatu field sudah dijadikan PRIMARY KEY maka tidak mungkin ada data yang sama pada field tersebut. Apabila kita masukkan kode yang sama, maka  akan  ditolak oleh sistem.

OK… setelah kita rancang tabelnya, kita bisa membuatnya. Berikut ini caranya:

  1. Isikan nama tabel di kotak CREATE NEW TABLE ON DATABASE … Dalam kasus ini masukkan ‘kategori_buku’


  1. Masukkan jumlah field dari tabel yang akan dibuat pada NUMBER OF FIELDS Dalam kasus ini masukkan ‘2’
  2. Klik GO

Setelah itu masukkan nama-nama field dan tipe datanya nya pada form yang muncul berikutnya

Sebagai latihan coba Anda buat lagi tabel ‘tabel_buku’ dengan field sebagai berikut


kode_buku judul_buku kode_kat pengarang penerbit thn_terbit
varchar(10) text varchar(5) varchar(30) varchar(30) int
PRIMARY KEY


Tabel di atas dibuat dalam database ‘perpustakaan’. Dengan demikian terdapat 2 tabel dalam database ‘perpustakaan’.

MEMASUKKAN DATA/RECORD KE TABEL

Untuk memasukkan sebuah record ke tabel, perintah SQL nya adalah berikut ini INSERT INTO nama_tabel (field1, field2, …) VALUES (data1, data2, ..);
Sebagai contoh misalkan kita akan memasukkan record kode kategori: ‘X001’ dan nama kategori: ‘MAJALAH’ ke tabel ‘kategori_buku’, maka perintahnya

INSERT INTO kategori_buku (kode_kat, nama_kat) VALUES (‘X001’, ‘MAJALAH’);


Catatan Penting:

Khusus field yang bertipe VARCHAR, TEXT, DATE, TIME, dan BLOB, value yang akan dimasukkan ke tabel harus diapit dengan tanda petik tunggal, misal ‘X001’.  Namun  untuk field bertipe data bilangan (INT, FLOAT) tanpa menggunakan tanda petik.

Dimanakah kita menuliskan perintah SQLnya? Ya… caranya adalah klik terlebih dahulu nama database yang kita gunakan pada kolom sebelah kiri dari PhpMyAdmin, dalam hal ini klik pada nama database ‘perpustakaan’


Lalu klik tombol SQL pada menu atas PhpMyAdmin

Kemudian tulis perintah SQL pada kotak ‘RUN SQL QUERY/QUERIES ON DATABASE …’

Selanjutnya klik GO.

Anda dapat menuliskan perintah atau query SQL lebih dari satu sekaligus.


Untuk melihat record yang telah tersimpan ke dalam tabel, caranya klik nama tabel yang mau dilihat recordnya pada sisi kiri PhpMyAdmin

Lalu klik menu BROWSE pada bagian atas PhpMyAdmin

Selanjutnya akan muncul semua record yang telah disimpan pada tabel tersebut

Sebagai latihan coba masukkan record-record berikut ini ke dalam tabel masing-masing menggunakan query SQL.

Tabel ‘kategori_buku’

Kode KategoriNama Kategori
X002REFERENSI
X003SURAT KABAR
X004JURNAL ILMIAH




Tabel ‘tabel_buku’




Kode BukuJudul BukuKode
Kategori
PengarangPenerbitTh. Terbit
B001Pemrograman
Pascal
X002Mr. XPT. A2003
B002Pemrograman PHPX002Mr. YPT. A2004
B003Kompas (Edisi
X 2006)
X0032006
B004Sains Matematika
(Edisi XI 2008)
X004LIPI2008
B005Tempo (Edisi
XI 2008
X001PT. B2008

MENGEDIT RECORD

Apabila Anda ingin mengedit record, perintah SQL nya adalah:

UPDATE nama_tabel SET field1 = value, field2 = value, … [WHERE syarat]

Dalam hal ini WHERE merupakan syarat yang bersifat optional. Bila WHERE tidak diberikan, maka proses update data diberikan ke semua record.

Contoh:

Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B001’ menjadi 2010. UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2010 WHERE kode_buku = ‘B001’;
Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B002’ menjadi 2004 sekaligus mengedit kode kategorinya menjadi ‘X002’.

UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2004, kode_kat = ‘X002’ WHERE kode_buku = ‘B002’;

Perintah SQL untuk mengubah judul buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003 menjadi ‘XXX’.

UPDATE tabel_buku SET judul_buku = ‘XXX’
WHERE thn_terbit = 2003 AND penerbit = ‘PT. A’;


Catatan:
Selain operator logika AND, Anda juga bisa menggunakan OR sebagai operator logika ‘atau’.

Perintah SQL untuk mengubah nama penerbit menjadi PT. C dari semua  buku  yang tahun terbitnya di atas 2004.

UPDATE tabel_buku SET penerbit = ‘PT. C’
WHERE thn_terbit > 2004;

Catatan:
Untuk operator relasional, Anda bisa menggunakan tanda =, >, >=, <=, <> (tidak sama dengan)

Perintah SQL untuk mengubah tahun terbit buku menjadi 2005 semuanya UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2005;

MENGHAPUS RECORD

Sebuah record atau beberapa record dapat dihapus dari tabel dengan perintah SQL DELETE FROM nama_tabel [WHERE syarat];
Contoh:

Perintah SQL untuk menghapus data buku yang berkode ‘B001’ DELETE FROM tabel_buku WHERE kode_buku = ‘B001’;
Perintah SQL untuk menghapus data buku dari penerbit PT. A yang tahun terbitnya 2004 DELETE FROM tabel_buku WHERE penerbit = ‘PT. A’ AND thn_terbit = 2004;

TENTANG SQL SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk mencari data atau menampilkan data pada field-field tertentu. Sintaksnya adalah:

SELECT field1, field2, … FROM nama_tabel [WHERE syarat ] [ORDER BY field DESC|ASC]; Keterangan:


ORDER BY digunakan untuk mensorting hasil data yang ditampilkan berdasarkan field tertentu baik secara DESCENDING atau ASCENDING.

Contoh:

Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku dan judul buku) dari buku yang minimal terbit pada tahun 2003.

SELECT kode_buku, judul_buku FROM tabel_buku
WHERE thn_terbit >= 2003;

Perintah SQL untuk menampilkan data (untuk semua field) dari buku yang diterbitkan oleh PT. A

SELECT *
FROM  tabel_buku WHERE penerbit = ‘PT. A’;

Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku, judul buku, tahun terbit) yang diurutkan berdasarkan tahun terbit mulai dari yang paling terbaru sampai dengan terlama.

SELECT kode_buku, judul_buku, thn_terbit FROM tabel_buku
ORDER BY thn_terbit DESC;


Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku, judul buku dan nama kategori buku) dari buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003.

Untuk hal ini, kita harus bekerja di dalam 2 buah tabel sekaligus. Kode buku dan judul buku diperoleh dari tabel ‘tabel_buku’, sedangkan nama kategori diperoleh dari tabel ‘kategori_buku’.

Kedua tabel saling berhubungan karena masing-masing terdapat field bernama ‘kode kategori’ atau ‘kode_kat’.

SELECT tabel_buku.kode_buku, tabel_buku.judul_buku, kategori_buku.nama_kat FROM tabel_buku, kategori_buku
WHERE tabel_buku.kode_kat = kategori_buku.kode_kat AND tabel_buku.penerbit = ‘PT. A’ AND tabel_buku.thn_terbit = 2003;


Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang judul bukunya mengandung kata ‘MATEMATIKA’

SELECT kode_buku, judul_buku FROM tabel_buku
WHERE judul_buku LIKE ‘%MATEMATIKA%’;

Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang kata depan judul bukunya adalah ‘MATEMATIKA’

SELECT kode_buku, judul_buku FROM tabel_buku
WHERE judul_buku LIKE ‘MATEMATIKA%’;

Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang judul bukunya berakhiran dengan kata ‘MATEMATIKA’

SELECT kode_buku, judul_buku FROM tabel_buku
WHERE judul_buku LIKE ‘%MATEMATIKA’;

PENGGUNAAN AGGREGATE FUNCTION

Anda juga bisa menggunakan function yang sudah disediakan oleh MySQL, seperti AVG()

untuk menghitung rata-rata nilai, MAX() untuk menghitung nilai maksimum,  untuk mencari nilai minimum, COUNT() untuk menghitung cacah data, SUM() menjumlahkan nilai dari beberapa data.
MIN()
untuk


Contoh:

Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang ada di dalam database: SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku;
Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang memiliki kode kategori ‘X002’: SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku WHERE kode_kat = ‘X002’;
 

ADRINA LISTY Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting